Tugas Akhir/Skripsi Ilmu Politik
Disusun oleh: Savira
Ramadhani
Universitas Airlangga
Program Studi Ilmu
Politik
Fakultas Ilmu
Sosial Ilmu Politik
Intisari:
Hubungan antara organisasi
masyarakat dengan partai politik bersifat saling membutuhkan. Disatu pihak,
ormas membutuhkan partai politik sebagai saluran artikulasi kepentingan.
Ormas merupakan kelompok kepentingan institusional yang memiliki struktur
organisasi dan visi yang jelas, sehingga system keanggotaannya memungkinkan
terjadi artikulasi kepentingan para anggotanya, dan partai politik mampu untuk
menyalurkan kepentingan tersebut, khususnya yang berhubungan dengan kekuasaan.
Sedangkan partai politik membutuhkan ormas sebagai media untuk menjalankan
fungsi-fungsi kepartaiannya. Peran kedua organisasi ini bersifat saling
menunjang. Pemuda Pancasila merupakan ormas yang bekerjasama dengan Partai
Patriot. Namun, menariknya adalah posisi kedua organisasi ini seperti bapak dan
anak. Pimpinan Pemuda Pancasila saat dipimpin oleh Yapto Soeryosoemarno, telah
Partai Patriot Pancasila. Partai ini baru didirikan tidak lama setelah
Undang-Undang Partai Politik No.2 tahun 1999 disahkan, tepatnya tahun 2001.
Sebagai ormas yang sudah berdiri sejak tahun 1959, tentu anggota Pemuda
Pancasila sudah tersebar diberbagai jabatan politik tertentu, antara lain
Golkar. Apalagi Pemuda Pancasila merupakan ormas yang didirikan oleh militer,
sehingga akses partai menuju kekuasaan cukup kuat. Namun, dengan didirikannya
partai baru oleh pimpinan organisasinya, Pemuda Pancasila berpotensi mengalami
konflik kepentingan pada internal organisasi, apalagi dengan instruksi dalam
Mubes ke-7 yang mewajibkan seluruh anggota Pemuda Pancasila untuk mendukung
Partai Patriot. Kondisi ini mempengaruhi hubungan Pemuda Pancasila dengan
Partai Patriot. Bagaimana interaksi yang terbangun antara Pemuda Pancasila
dengan Partai Patriot. Dalam penelitian ini, studi kasus yang diambil adalah
Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2008 di Surabaya.
Pada saat itu, Partai Patriot memegang peran cukup strategis dalam pemenangan.
Posisi tawar Partai Patriot cukup tinggi, karena hanya dukungan mereka yang
bisa menyelamatkan Pasangan Khofifah dan Mudjiono untuk lolos sebagai calon.
Bahkan Partai Patriot juga memberikan dukungan sampai putaran tambahan
berakhir. Studi kasus ini, akan memberikan deskripsi bagaimana hubungan politik
antara Pemuda Pancasila dengan Partai Patriot berlangsung.
No comments:
Post a Comment