Tugas Akhir/Skripsi
Ilmu Politik
Disusun oleh: Wira Y. Alam
Universitas
Airlangga
Program Studi Ilmu
Politik
Fakultas Ilmu Sosial
Ilmu Politik
Intisari:
Pemilihan Umum Raya Mahasiswa merupakan salah satu pintu terciptanya
pergantian kepemimpinan di tingkat mahasiswa. Selain itu pemilihan umum raya
mahasiswa yang kenal dengan Pemira ini adalah wadah aspirasi mahasiswa untuk
memberikan suaranya kepada wakil mereka di BEM maupun BLM. Pada realitasnya
pemira yang seharusnya menjadi ruang bagi seluruh mahasiswa ternyata di
dominasi oleh mahasiswa-mahasiswa yang memiliki afiliasi politik terhadap
organisasi mahasiswa ekstra kampus terutama yang berbasiskan Ideologi Islam.
Sebut saja PMII, KAMMI, HMI merupakan organisasi ekstra kampus yang ikut serta
dalam perebutan kekuasaan untuk wadah aktualisasi kadernya dan pelebaran sayap
organisasi dengan memenangkan BEM maupun BLM.
Pertanyaan yang kemudian muncul adalah Pertama, apa ideologi organisasi
mahasiswa Islam ekstra kampus yang ada di FISIP Universitas Airlangga. Kedua,
bagaimana koalisi antar organisasi mahasiswa ekstra kampus Islam dalam pemira FISIP
dapat terbentuk. Ketiga, mengapa koalisi organisasi mahasiswa ekstra kampus Islam
dalam pemira FISIP dapat terbentuk. Keempat, apa pengaruh koalisi antar organisasi
mahasiswa Islam ekstra kampus terhadap aktivitas kemahasiswaan pasca pemira.
Temuan
data yang telah diperoleh adalah Pertama, ideologi antara organisasi mahasiswa
Islam satu dengan lainnya berbeda, itu bisa dilihat dari tujuan, misi dan nilai
ingin dicapai masing-masing organisasi. PMII dalam tujuan dan prakteknya
menyebutnya dengan ahli sunnah wal jamaah yang memasukkan nilai-nilai kultural.
Sedangkan tujuan dan nilai yang ingin dicapai oleh KAMMI adalah ikhwanul
muslimin. HMI sendiri lebih mengutamakan nilai dan tujuan yang berwawasan
keumatan dan kebangsaan. Kedua, koalisi antar organisasi mahasiswa Islam ekstra
kampus dibangun dengan saling membantu untuk pendaftaran dan verifikasi partai
peserta pemira sehingga setiap organisasi memiliki partai yang berbeda untuk
menggalang suara sebanyaknya. Ketiga, organisasi mahasiswa Islam ekstra kampus
berkoalisi dikarenakan ketidakpuasan terhadap status quo yaitu GMNI karena tidak
mengakomodasi kepentingan organisasi mereka dan adanya kesadaran politik bila
tidak koalisi maka tidak akan ada peluang untuk menang. Keempat, tidak ada
pengaruh yang signifikan karena yang aktif dan memegang posisi penting seperti
presiden, wakil presiden dan menteri BEM adalah kader organisasi mahasiswa
ekstra kampus.
No comments:
Post a Comment