Putut Rubyantoro - Dukun dan Kekuasaan


Tugas Akhir/Skripsi Ilmu Politik
Disusun oleh: Putut Rubyantoro
Universitas Airlangga
Program Studi Ilmu Politik
Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik

Intisari:

Salah satu bentuk dari demokrasi di tingkat desa adalah Pemilihan Kepala Desa. Melalui pemilihan kepala desa, warga desa dapat berpartisipasi secara langsung untuk menentukan sekaligus memilih siapa yang menjadi pemimpin desa (Kepala Desa) mereka, karena itu dukungan suara individu warga desa memiliki peran penting dalam menentukan kemenangan calon kepala desa. Dalam pelaksanaanya bermacam cara dilakukan calon untuk memperoleh dukungan suara dari masyarakat, termasuk dengan melibatkan dukun.

Penelitian ini dilakukan di Desa Bungkuk Kecamatan Parang Kabupaten Magetan. Lokasi ini dipilih karena di Desa Bungkuk menunjukkan adanya fenomena keterlibatan dukun dalam pilkades. Subyek penelitian dipilih dengan teknik purpossive sampling. Informasi diperoleh melalui wawancara, dokumen.

Hasil penelitian dapat dikemukakan sebagai berikut. Dukun masih memiliki peran di kehidupan masyarakat desa, baik itu peran sosial maupun peran politik. Keterlibatan dukun dalam pilkades dilatarbelakangi oleh faktor keuntungan ekonomis, adanya perbedaan aliran di antara dukun sehingga terjadi rivalitas, serta harapan dukun untuk memiliki pemimpin desa yang ideal. Dalam konteks pilkades, dukun memiliki peran magis dan peran mobilisasi massa di lapangan. Peran magis misalnya dengan menggunakan japa mantra, jimat-jimat, melaksanakan ritual-ritual tertentu. Peran mobilisasi massa dalam mencari dukungan di masyarakat misalnya dengan ikut terlibat dalam pemetaan dukungan suara, perencanaan strategi pemenangan calon, ikut serta menjadi tim persepuluhan, dukun juga menerjunkan beberapa orang kepercayaannya untuk ikut serta dalam tim sukses calon dan menjadi tim persepuluhan.

No comments:

Post a Comment