Panji L. Satriadin - Relasi PAN dan Muhammadiyah di Jawa Timur


Tugas Akhir/Skripsi Ilmu Politik
Disusun oleh: Panji L. Satriadin
Universitas Airlangga
Program Studi Ilmu Politik
Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik

Ringkasan:

Peran kader-kader Muhammadiyah di internal DPW PAN Jawa Timur memiliki porsi yang besar. Sejak proses perintisan partai hingga perjalanannya, kader-kader Muhammadiyah Jawa Timur terlibat aktif. Bahkan dalam perjalanan partai selama satu dekade terakhir, mereka berada pada posisi-posisi strategis dan menentukan. Namun faktanya, PAN adalah partai terbuka. Sebagai konsekuensinya, PAN memposisikan diri di tengah-tengah, dengan sedapat mungkin tidak condong ke satu kelompok. Tetapi di Jawa Timur, peran basis massa sangat dibutuhkan oleh partai politik. Pengalaman pada pemilu yang lalu, bahwa partai politik dengan basis massa kuat yang tampil sebagai pemenang. Perolehan suara PAN juga cukup signifikan di daerah yang merupakan basis kader Muhammadiyah, seperti Kabupaten Lamongan. Dalam lingkup kepentingan Muhammadiyah, secara kultural adalah organisasi keagamaan yang bergerak di bidang sosial. Namun dalam spesifikasi cabang gerakannya, ternyata Muhammadiyah juga memberi porsi tertentu pada dunia politik. Kader Muhammadiyah yang ada posisi strategis di struktur DPW PAN Jawa Timur karena kedekatan historis antara PAN dan Muhammadiyah sejak awal pendirian partai. Hal ini juga karena anggapan PAN bahwa kader-kader Muhammadiyah memiliki potensi dan kapabilitas memadai yang diperlukan untuk menjalankan partai. Dan terbukti, selama perjalanan partai, inovasi-inovasi, strategi dan sumbangsih nyata untuk pengembangan partai selalu lahir dari kader partai yang berasal dari Muhammadiyah. Permasalahannya kemudian, di dalam tubuh PAN sendiri terdapat kelompok sekuler, yang mencoba mereduksi peran Muhammadiyah. Konsep partai terbuka yang dimiliki PAN menjadi senjata utama untuk mereduksi sedikit demi sedikit peran kader Muhammadiyah. Melalui pengalaman, terutama di Jawa Timur, partai tidak akan bisa besar tanpa dukungan konstituen utamanya. Jika internal DPW PAN bisa benar-benar memahami hal itu, maka idealnya PAN menempatkan diri secara seimbang di antara dua kepentingan.

2 comments: